Reading time: 10 – 15 menit.
Setelah menulis kebanyakan tentang personal finance, karena banyak permintaan untuk menulis tentang investasi maka ada baiknya kalau saya memulai topik ini.
Pertama, apakah namanya investasi? investasi itu mengesampingkan kesenangan saat ini untuk kebahagiaan masa depan. jadi daripada uangnya dipakai untuk membeli barang barang yang nilainya turun karena depresiasi seperti smart phone , mobil, tablet, lebih baik dipakai untuk membeli asset seperti saham company yang produksi smartphone , mobil atau tablet tersebut, karena kalau perusahaan itu fundamentally bagus , harga sahamnya bakal makin meningkat.
Investasi di asset asset class apa aja yang ada di dunia investasi itu
Traditional Investment:
- Fixed Deposit
- Stocks / Saham
- Bonds/ Obligasi
Alternative Investment:
- Mutual Funds/ Unit Trust / Reksa Dana
- Exchange Traded Funds (ETF)
- Hedge Fund
- Commodities
- Real Estate
- Derivative Products
- Cryptocurrency
Sebelum berinvestasi ada baiknya bagi kita untuk mengerti diri kita sendiri. Mari kita sama sama merenungkan hal hal di bawah ini:
- Investment Objective
Apakah objective dari Investasi kita ? apakah untuk masa pensiun, pendidikan anak atau untuk passive income ?
2. Investment Goal
Apakah tujuan kita berinvestasi? apakah untuk kapital apresiasi (capital gain) atau untuk dividend atau bunga?
3. Time Horizon (Jangka waktu)
Apakah jangka waktu kita ? untuk short term dibawah 2 tahun? atau medium term 3 sampai 5 tahun ? atau long term diatas 5 tahun ?
4. Risk Appetite (Keberanian untuk ambil risiko)
Apakah kita mau ambil resiko yang besar? atau takut ambil risiko (kalau harga turun 2 % dari harga awal , bisa ga tidur beberapa hari?)
5. Ability to take risk (Kemampuan ambil risiko)
Apakah kita mampu untuk ambil risiko? apakah emergency fund kita cukup untuk tidak menjual saham kita buat keperluan mendadak? karena kalau saham kita lagi merugi dan ada keperluan mendadak , kita terpaksa harus menjual saham kita dengan menanggung kerugian.
besar kecilnya kemampuan kita tergantung dari pemasukan dan pengeluaran kita masing masing dan status kita apakah kita punya tanggungan seperti kredit rumah, pengeluaran anak istri , atau kita single apalagi jomblo ga banyak pengeluaran justru bagus bisa punya kemampuan mengambil risiko.
kalau usia kita muda, kita lebih mampu mengambil risiko rugi karena jangka waktu investasi kita lebih panjang daripada kalau kita sudah berusia mendekati pensiun yang jangka waktu investasi kita relatif lebih pendek.
6. Pengetahuan investasi
apakah pengetahuan kita termasuk beginner, intermediate atau advance? investasi itu seperti mengemudi kendaraan bermotor. orang bilang risikonya besar , mereka benar, risiko besar kalau kita ga tau cara mengemudi seperti anak TK atau SD mau mengemudi motor kita juga ketar ketir. di investasi juga begitu, makin tinggi pengetahuan kita , makin kecil risiko untuk berinvestasi karena kita tau mana investasi yang cocok untuk kita.
7. Waktu untuk memonitor investasi kita
Seberapa banyak waktu kita untuk memonitor investasi kita? apakah kita punya waktu untuk menganalisa perusahaan yang sahamnya ada dalam short list kita?
sekian dari saya untuk topik ini. saya akan menelaah secara lebih detail asset class satu persatu.