SPAC: Special Purpose Acquisition Company

Akhir-akhir ini sering terdengar istilah yanbg sedang menjadi perbincangan yaitu SPAC. Sebenarnya apa SPAC itu dan bagaimana cara kerjanya?

SPAC adalah Special Purpose Acquisition Company, diterjemahkan menjadi perusahaan yang khusus didirikan untuk melakukan akusisi atau membeli perusahaan lainnya.

SPAC biasa dikenal sebagai perusahaan cek kosong atau Blank Cheque Company, sebuah perusahaan fund management yang mengadakan Initial Public Offering (IPO) untuk mendapatkan dana segar dari para investor. Dana segar inilah yang nantinya digunakan untuk mengakuisisi atau membeli perusahaan lainnya.

Blank cheque company ini tidak mempunyai sistem operasional sendiri dan tidak memiliki business plan karena memang lebih ditujukan untuk melakukan akusisi perusahaan lainnya. Dan yang seperti namanya “blank cheque” , para investor SPAC tidak tahu perusahaan mana yang akan diakusisi oleh SPAC yang bersangkutan. Hanya manajer SPAC yang tahu dan biasanya dirahasiakan ke public untuk menghindari pemaparan data yang lebih detail dan mendalam.

SPAC mempunyai waktu dua tahun untuk mengakusisi perusahaan lain. Jika dalam waktu tersebut tidak terlaksana maka SPAC tersebut harus mengembalikan uangnya ke para investornya.

Kenapa SPAC menjadi favorit para perusahaan yang akan melakukan go publi? Salah satu alasannya adalah lebih efektif dan efisien karena tidak memerlukan proses yang panjang (dalam 3- 4 bulan) dibanding dengan proses  IPO biasa yang biasanya memakan waktu sekitar satu tahun. Selain itu biaya listing (underwritten fees) lebih murah separuhnya dibanding dengan IPO secara tradisional.

Contoh-conoth SPAC IPO adalah perusahaan perjalanan luar angkasa milik Richard Branson Virgin Galactic, perusahaan baterai mobil listrik Quantum Scape, dan yang baru-baru ini terjadi adalah GRAB berencana IPO melalui SPAC di pasar Amerika Serikat.

Untuk para investor , SPAC sebenarnya termasuk berisiko tinggi karena perusahaannya termasuk kategori startup atau yang sedang ekspansi (growing) dan belum untung. Mereka ada di industri yang relatif baru dan mereka perlu “membakar duit” untuk ekspansi dan menjadi market leader di industri itu.

Perusahaan baterai mobil listrik Quantum Scape (ticker: QS) contohnya. Mereka masih dalam fase product development dan diperkirakan baru mulai menerima pendapatan atas penjualan pertama mereka di tahun 2026. Jadi sebenarnya investasi ini tergolong berisiko tinggi karena bisa saja produk mereka nantinya akan gagal dijual.

Seperti IPO tradisional, harga IPO saat pertama kali dijual di publik atau pasar modal naik sangat tinggi, tetapi setelah itu para investor yang mendapat alokasi IPO biasanya ambil profit (profit taking) dengan cara menjual, dan biasanya yang terjadi adalah dalam beberapa minggu pertama harganya akan berangsur-angsur turun.

Lebih parah lagi kalau lock up period, masa dimana insider (pemegang saham yang ada di dalam perusahaan itu) tidak boleh menjual saham yang mereka pegang, sudah lewat. Para insider biasanya banyak menjual saham-saham perusahaan itu dan nilai sahamnya akan segera mengalami penurunan secara tajam.

Saya jarang membeli saham IPO karena track record laporan laba rugi dan neraca perdagangan perusahan hanya tersedia sekitar 2-3 tahun terakhir. Juga karena kebanyakan investasi saat IPO (lebih dari 50%) mengalami kerugian, yang bisa terjadi dalam jumlah yang sangat besar (50- 75% dari investasi awal) yang disebabkan oleh “over hype” dan juga “over valuation”.

Semoga informasi mengenai IPO dan SPAC ini dapat berguna. Salam Cuan!

Bond Yield, Growth dan Value Stocks

Di akhir Februari sampai dengan awal Maret, saham-saham growth stock terutama di sektor teknologi mengalami koreksi dengan penurunan nilai lebih dari 10%. Hal ini dikarenakan naiknya long term bond yield.

Apakah sebenarnya definisi dari bond yield dan growth stock?

Growth stock atau saham perusahaan yang berkembang adalah saham-saham di sektor yang diprediksi oleh pemain pasar modal akan booming dalam satu dekade mendatang. Perusahaan-perusahaan teknologi biasanya mendominasi sektor ini. Growth stock ini cenderung memiliki risiko yang tinggi dan lebih volatile, Nilai sahamnya bisa naik atau turun dengan jumlah persentase yang sangat besar dalam satu hari. Meskipun begitu, growth stock ini menjadi favorit para investor karena kenaikan dalam beberapa bulan bisa lebih dari 20%, bahkan ada yang sampai 50%.

Contoh-contoh saham industri yang berkembang (growth stock) adalah dari industri Electric Vehicle atau mobil listrik seperti Tesla, Komunikasi virtual seperti Zoom , e-commerce seperti Amazon, Alibaba, dan lain sebagainya.

Bond atau obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan untuk ditawarkan kepada investor. Kita sebagai investor obligasi meminjamkan uang kita kepada yang mengeluarkan bond yaitu perusahaan atau pemerintah dengan kompensasi bunga atau interest yang dinamakan kupon pada setiap 6 bulan atau setiap tahun.

Kupon (coupon) rate adalah besarnya persentase bunga yang dibayarkan kepada investor secara berkala tersebut.

Coupon Rate yang tinggi = Risikonya tinggi

Bond memiliki tanggal jatuh tempo dimana penghutang atau lembaga yang menerbiukan bond tadi harus mengembalikan hutang prinspalnya ke investor.

Bond Yield adalah ekspektasi hasil/return yang didapatkan oleh Investor atas kepemilikan bond/ obligasi. Bond yield akan naik dengan naiknya risiko dari:

  • Kenaikan risiko default atau tidak bisa membayar regular kupon
  • Opportunity cost dibanding investasi di produk atau sarana investasi lainnya
  • Kenaikan ekspektasi inflasi di masa yang akan datang.

Bond yield ini berbanding terbalik dengan harga bond. Ketika harga bond naik karena kenaikan demand dari investor, yield-nya turun. Begitu pula sebaliknya, ketika harga bond turun karena demand turun, yield-nya akan naik.

Yield Curve:

Yield curve adalah garis yang menghubungkan yield dari kumpulan bond/obligasi yang memiliki rating kredit atau kualitas kredit yang sama tetapi dalam jatuh tempo yang berbeda.

US Treasury Yield curve adalah salah satu yield curve yang umum dipakai sebagai perbandingan (benchmark) di dunia investasi. Seperti namanya, US Treasury Yield terdiri dari bond dengan jatuh tempo (maturity dates) dari 1 bulan sampai dengan 30 tahun.

Yield curve ada beberapa bentuk:

  1. Normal
  2. Steep
  3. Inverted
  4. Flat
  1. Normal Yield Curve

Pada umumnya yield curve upward sloping atau makin lama jangka waktu jatuh temponya (maturity), yield-nya makin tinggi. Ini terjadi karena investor menuntut kompensasi yang lebih tinggi untuk mengambil risiko yang lebih lama dan juga opportunity cost yang lama juga.

Tingkat risiko di waktu 10 atau 30 tahun jauh lebih besar dari pada 3 bulan.

Source: https://corporatefinanceinstitute.com

2. Steep Yield Curve

Seperti normal yield curve yang upward sloping, tapi grafik yield curve-nya lebih tajam kenaikannya. Ini terjadi karena yield bond dengan jatuh tempo yang lama lebih tinggi dan lebih cepat kenaikannya dari pada bond dengan jatuh tempo yang lebih singkat.

Biasanya terjadi diawal ekspansi ekonomi di mana investor menuntut kompensasi yang lebih tinggi untuk risiko yang lebih panjang (long term) karena mereka percaya kalau suku bunga (interest) dan juga inflasi akan naik di tahun-tahun yang akan datang.



3. Flat Yield Curve

Biasanya awal dari inverted yield curve, terjadi jika ekonomi akan mengalami slowdown

Source: https://corporatefinanceinstitute.com

4. Inverted Yield Curve

Yield menurut dengan makin lamanya jatuh tempo, ini biasanya terjadi di awal ekonomi slowdown dimana investor membeli long term bond untuk mengunci yield yang tinggi sebelum yield-nya turun karena resesi, di mana pemerintah biasanya menurunkan tingkat suku bunga untuk mendukung pemulihan ekonomi sebagai stimulus

Source: https://corporatefinanceinstitute.com

Kembali ke Treasury Yield yang akhir akhir ini bergerak naik dengan cepat (Yield steepening) , disebabkan dengan adanya informasi mengenai vaksin covid19, yang bisa jadi akan menandai berakhirnya musim pandemi dan ekonomi kembali naik serta inflasi diperkirakan juga akan naik.



Sekarang marilah kita melihat tren 10 years Treasury Yield yang merupakan obligasi pemerintah Amerika Serikat dengan jatuh tempo 10 tahun, yang juga biasanya dijadikan acuan untuk Risk Free Rate atau pinjaman bebas risiko.

Dari grafik di bawah ini kita bisa melihat 10 years Treasury Yield perlahan-lahan naik.

Lalu apa hubungannya dengan Growth Stocks?

Banyak perusahaan terutama perusahaan di bidang teknologi menikmati bunga pinjaman yang rendah di saat bond yield rendah, karena adanya Quantitative Easing (QE) dari pemerintah khususnya Amerika Serikat untuk mengembangkan bisnis dan usaha mereka.

Dengan kenaikan 10 years long term bond yield, perusahaan yang tadinya menikmati bunga yang rendah akan berpikir dua kali untuk meminjam uang lagi karena bunga pinjaman yang naik, menjadi lebih mahal biaya bunga pinjaman per tahun dan akan menurunkan profit di tahun yang akan datang.

Bunga pinjaman bebas risiko (Risk free rate) yang tinggi akan mengakibatkan lebih tinggi discounted future cash flow yang merupakan salah satu metode valuasi suatu saham dan mengakibatkan turunnya valuasi saham perusahaan itu.

Perusahaan teknologi terkenal dengan valuasi yang tinggi. Dengan turunnya valuasi saham perusahaan itu maka makin overvalue perusahaan teknologi tersebut. Hal ini mengakibatkan major sell off atau penjualan besar besaran saham-saham teknologi. Walau pun secara fundamental tidak ada yang berubah, tapi valuasilah yang akan mendorong sell off yang tajam.

Oleh karena itu, dalam satu atau dua bulan belakangan ini ada sektor rotasi dari growth sector ke value sector. dimana investor berpindah ke saham-saham perusahaan yang masuk dalam Value company, perusahaan dengan valuasi yang rendah dan biasanya perusahaan yang market capitalisation besar dan stabil, dengan keuntungan yang konsisten. Kebetulan sektor-sektor recovery dari pandemi dan resesi kebanyakan adalah value company.

Berikut ini adalah sektor recovery yang akan booming

  • Minyak dan gas
  • Transportasi , travel dan penerbangan
  • Rekreasi dan hiburan
  • Perbankan
  • Industri manufaktur
  • Komoditas-komoditas yang mendukung industri manufaktur
  • Properti

Semoga bermanfaat. Salam cuan!

Receh Tips: Dapat Duit, Bonusnya Sehat

Ditulis oleh Irene Anwar

Siapa sih yang tidak suka dengan bubble tea? Atau teh kemasan botol yang dingin segar? Atau bisa juga minuman bersoda yang bikin badan langsung segar ceria jika lagi suntuk di kampus atau di kantor?

Musim panas sebentar lagi akan dimulai dan biasanya kita akan cenderung suka membeli minuman dingin yang manis. Bikin segar, enak, nyaman banget rasanya. Tanpa kita sadari kita sudah sangat terbiasa nyaman dengan minuman dingin manis tersebut. Tanpa menikmati minuman ini seperti ada yang kurang dan kita menjadi galau gelisah.

Apalagi kini minuman dingin manis itu bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau. Dengan mudah kita melupakan pos pengeluaran untuk jajan minuman tersebut. “Ah, cuma 10 ribu, murahlah”, atau “Bubble tea 25 ribu mah murah, memang rata-rata segitu harganya…” Apa benar?

Memang minuman itu tidak begitu mahal, tetapi harus diingat seberapa sering kamu mengkonsumsinya. Nah, mulai kepikiran, kan?

Tahukah kamu kalau bisa dengan mudah mendapatkan 500 ribu uang ekstra hanya dengan mengganti minuman manis kesukaan dengan air putih yang dibawa dari rumah?

Yuk kita hitung bareng-bareng!

Misalnya harga teh dingin manis yang biasa kamu beli adalah 6 ribu dan kamu membelinya hampir setiap hari.

Total konsumsi 20 kali dalam sebulan

Total 1 bulan = 20 x 6 rb = 120 rb

Total 6 bulan = 6 x 120 rb = 720 rb

Total 1 tahun = 12 x 120 rb = 1,44 jt

Coba perhatikan, dalam 6 bulan kamu sebenarnya sudah mendapatkan 720 ribu rupiah uang tambahan!

Misalnya lagi, kamu beli bubble tea 2-3 kali dalam satu minggu:

Total konsumsi kira-kira mencapai 10 kali dalam sebulan

Total 1 bulan = 10 x 25 rb = 250 rb

Total 6 bulan = 6 x 250 rb = 1,5 jt

Total 1 tahun = 12 x 250 rb = 3 jt

Lebih dahsyat lagi kan, karena dalam 6 bulan kamu sudah mendapatkan uang tambahan 1,5 jt rupiah! Itu berarti dalam 1 tahun kamu bisa mendapatkan 3 juta rupiah!

Lalu kamu bisa membeli tumbler yang tahan dingin seharga 100-150 ribu rupiah. Bawa tumbler ini kemana pun dan isi dengan air putih ditambah es batu. Lama kelamaan kamu akan terbiasa minum air putih dan tidak akan lagi craving for minuman dingin manis.

Seperti kata pepatah: sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, dengan cara ini kamu tidak hanya dapat uang tambahan tapi juga pastinya akan lebih sehat dan dijamin berat badan terjaga. Uang yang terkumpul bisa untuk keperluan lain yang lebih penting atau diinvestasikan untuk keperluan masa depan.

Yuk, mari berhemat dan lebih sehat!

Salam Cuan!

Hemat dan Bijak di Hari Valentine

Februari adalah bulan yang identik dengan suasana romantis penuh cinta dan kasih sayang, terutama karena setiap tanggal 14 Februari dirayakan sebagai Valentine’s Day atau hari kasih sayang.

Valentine’s day and money business concept

Banyak hadiah yang ditujukan kepada kepada pasangan yang sedang dimabuk asmara berupa coklat dan bunga sebagai lambang kasih sayang. Pokoknya menjelang 14 Februari, harga berbagai jenis bunga, coklat dan boneka menjadi naik drastis mengikuti hukum demand & supply.

Sobat Pundi apakah ikut merayakannya dan mempersiapkan kejutan bagi seseorang? Mari kita simak cara bijak untuk merayakan hari kasih sayang ini:

  1. Memasak bersama di rumah.

Pasti para pria/suami ingin memberi sesuatu yang spesial buat pasangan atau pacarnya dengan membawa mereka ke restoran terbaik yang mewah dengan konsep fine dining atau restoran cepat saji yang tidak biasa. Selain mahal, biasanya juga harus antri panjang karena banyaknya pasangan yang ingin merayakan hari kasih sayang di situ juga.

Mungkin Sobat Pundi bisa mempertimbangkan untuk masak bersama di rumah, lho! Selain lebih ramah di kantong juga lebih romantis dan jauh dari hiruk pikuk yang tentu membuat komunikasi lebih lancar dan nyaman. Menu bisa dibicarakan bersama, belanja bersama, memasak bersama, dan makan bersama. Bahkan bisa cuci piring bersama, duh romantisnya!

2. Cari restoran yang ada paket 1 on 1 atau promo kartu kredit

Kalaupun Sobat Pundi ngebet ingin makan cara ngedate di Restoran, carilah restoran yang ada paket promo beli 1 dapat 1 atau promosi diskon kartu kredit. Jadi tetap mesra di restoran dan mesra di tagihan, bukan?

3. Membuat sendiri hadiah dan kartu ucapan

Dari pada bingung mau kasih kado apa, Sobat Pundi bisa membuat sendiri hadiah atau kartu ucapan untuk si doi. Sentuhannya bakalan lebih personal, tentu juga lebih murah. Hadiah yang dibuat dengan tangan sendiri walau pun simpel dan sederhana biasanya jauh lebih bernilai kenangan romantis dari pada hadiah yang dibeli di toko. Coba deh!

4. Memberi hadiah dalam bentuk sarana investasi

Ada pilihan hadiah yang lebih “out of the box” dan lebih praktis dibanding dengan hadiah bunga atau coklat. Kita bisa membelikan hadiah dalam bentuk salah satu sarana investasi, misal tabungan emas, saham blue chip atau saham saham perusahaan di US. Berhubung kepemilikan sarana investasi adalah untuk perseorangan, kita bisa memberi uang ke pasangan kita untuk diinvesasikan di saham. Seru kan?

Bunga bisa layu dalam seminggu, coklat bisa habis atau juga kadaluwarsa, tapi saham yang bagus nilainya bisa bertambah dari tahun ke tahun. Selain itu, hadiah ini bisa menjadi sarana untuk mempersiapkan hari depan bersama. Jadi tidak sabar untuk meminang si dia, nih!

5. Membeli bunga atau produk valentine’s day setelah lewat masanya

Tips ini berlaku untuk hari besar atau musim perayaan apa saja. Biasanya setelah hari-H nya lewat, harganya bisa turun atau paling tidak ada banyak diskonnya. Bisa dicoba untuk berkompromi dengan pasanganmu, kamu akan membelikan bunga atau boneka Valentine’s di tanggal 15 Februari. Bulan kasih sayang berlaku sepanjang bulan Februari, bukan?

6. Nonton bareng di rumah

Valentine’s date tidak lengkap tanpa acara nonton bioskop bareng. Tapi biasanya di hari itu bioskop penuh. Apalagi di masa pandemi begini, bioskop tutup. Bagaimana kalau nonton Netflix atau drama Korea bareng di rumah saja? Tetap romantis, pengalaman yang baru dan menarik serta hemat, bukan?

Sobat Pundi, bukan berarti kita menjadi lebih pelit bagi pasangan, tetapi semua hal ini menjadikan kita lebih disiplin dalam mengelola keuangan, apalagi di masa pandemi yang menuntut kepatuhan pada protokol kesehatan.

Mungkin Sobat Pundi punya tips lainnya yang bisa dibagikan soal pengelolaan keuangan dan investasi? Komen di media sosial Pundi Refeh ya!

Salam Cuan!

Mengelola Uang Angpao

Kurang dari seminggu kita akan merayakan Imlek atau Chinese New Year yang biasanya adalah hari yang sangat dinanti-nantikan karena bisa bertemu dengan sanak saudara serta keluarga besar dan bisa mendapatkan angpao dari orang yang lebih tua dari kita, baik yang kita kenal atau terkadang yang tidak kita kenal. Wah asyiknya!

Kadang-kadang, jika sedang rejeki, kita bisa mendapat angpao yang jumlahnya melebihi pendapatan sebulan kita, rasanya seperti kita mendapat durian runtuh! Saking begitu banyaknya uang angpao, sampai kita bingung mau dibuat apa nanti. Biasanya kita mulai berpikir untuk membelanjakan atau menghambur-hamburkan uang ini sampai habis lalu kita kembali ke dunia nyata yang setiap bulan terjebak dalam kondisi mepet sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan. Hati-hati, bis ajadi harus sampai gali lubang tutup lubang untuk melunasi pengeluaran harian atau membayar hutang-hutang kita. Wah bahaya…

Apakah ada cara bijak untuk mengelola uang angpao yang telah kita dapat?

Ada dua pilihan, tergantung dari kondisi keuangan kita:

Pilihan 1 (khusus bagi yang punya hutang)
40% untuk bayar hutang
20% untuk dana darurat, mencapai target 6 bulan pengeluaran
20% untuk menabung dengan tujuan short/ mid term goal (Liburan, biaya kuliah, beli laptop, motor)
20% untuk investasi

Pilihan 2 (bagi yang tidak memiliki hutang)
40% untuk dana darurat, mencapai target 6 bulan pengeluaran
20% untuk menabung dengan tujuan short/ mid term goal (Liburan, biaya kuliah, beli laptop, motor)
20% untuk investasi
20% untuk guilt free spending – bebas buat beli apa saja yang kita mau.

Kembali ke soal pilihan tentunya berada pada keputusan Sobat Pundi sekalian.

Selamat Tahun Baru Imlek dan selamat berlibur! Salam Cuan!

Zero To Hero Program

Halo apa kabar, Sobat Pundi? Ijinkan kami membagikan dua kabar gembira untuk sobat Pundi nih! Sejak tanggal 1 Februari 2021, Pundi Receh telah mejadi badan hukum resmi dalam bentuk PT atau company registered di Singapura dengan nama Pundi Receh Pte Ltd.

Pundi Receh juga mulai membuka kelas saham Fundamental & Technical Analysis dalam program Zero To Hero, dimana Sobat Pundi akan belajar bagaimana menganalisa perusahaan dari segi fundamental termasuk analisa Laporan Laba Rugi (Income Statement), neraca perdagangan (Balance Sheet) dan kas keluar masuk (Cash Flow Statement) untuk menentukan apakah perusahaan ini bagus dan aman untuk kita berinvestasi.

Mengapa dinamakan Zero To Hero Program? Sobat Pundi yang mulai dari nol (Zero), tidak tahu apa-apa sama sekali mengenai fundamental & technical analysis akan belajar bersama, diarahkan dan diberi contoh secara langsung oleh Founder Pundi Receh. Setelah selesai mengikuti program ini , Sobat Pundi akan menjadi Hero bagi diri sendiri dan keluarga dalam rangka mencapai financial freedom.

Bagi para lulusan program ini, disiapkan sebuah Whatsapp Group untuk Zero to Hero Program Graduates di mana Sobat Pundi yang telah selesai mengikuti Program Zero To Hero dikumpulkan untuk diskusi bersama mengenai ide-ide saham dan saling melengkapi informasi saham karena Pundi Receh yakin bahwa belajar saham tidak cukup dalam enam jam saja. Belajar investasi saham merupakan proses pembelajaran terus menerus dan konsisten.

Kami tunggu dalam Zero to Hero Program ya!

Salam Cuan!

Bonus Akhir Tahun

Sambil menunggu saatnya pergantian tahun, mari kita bahas mengenai Bonus Akhir Tahun yang mungkin akan kita dapatkan sebentar lagi. Ketika kita melihat ke saldo ATM atau internet banking, Anda sangat senang karena mendapat uang dadakan yang jumlahnya biasanya lebih besar dari biasanya.


Hal berikutnya yang mungkin terlintas di benak Anda biasanya adalah barang apa saja yang mau dibeli dengan jumlah uang ini. Anda akan mulai surfing ke Ebay, Amazon, Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan market place lain untuk mencari pakaian, tas, sepatu atau gadget terbaru PS5, Iphone, dan mungkin sepeda atau alat-alat olahraga. Silakan saja melihat-lihat selama Anda tidak mengeluarkan dompet atau klik Beli atau Check Out keranjang belanja di toko online.
Sejatinya, semua hal di atas hanyalah demi untuk memuaskan “MASA SEKARANG” yang kita rasakan. Bagaimana dengan “MASA DEPAN” kita?


Sebelum Anda berpisah dari beberapa ratus ribu rupiah atau bahkan beberapa juta untuk ditukar dengan gadget ,tas atau sepatu terbaru, Anda s=bisa sejenak melihat kepada orang-orang tua yang kurang beruntung di luar sana dan membayangkan diri kita jika berada dalam posisi mereka. Beberapa dari mereka masih bekerja dengan mengemudikan taksi atau berjualan, meskipun sudah renta. Bahkan mungkin ada yang menjual rumahnya untuk di downgrade atau disewakan demi menopang kehidupan hari tua mereka. Lalu, tanyakan pada diri Anda, apakah akan menikmati “SEKARANG” atau menikmati “MASA DEPAN”?

Ada beberapa cara yang mestinya lebih bijak dan baik dalam menggunakan Bonus Akhir Tahun untuk “MASA DEPAN” :

  1. Membayar hutang adalah kewajiban utama, terutama hutang yang berbunga tinggi seperti kartu kredit. Ingat aturan 72, apapun yang kita investasikan atau pinjam akan berlipat ganda dalam jumlah tahun dikali besar bunga. Jadi jika kartu kredit kita berbunga 24% pertahun, butuh 3 tahun hutang kita untuk menjadi dua kali lipat jika Anda hanya membayar jumlah minimum.
  2. Bangun dana darurat. Aturan praktisnya adalah 6 bulan – 9 bulan dari pengeluaran bulanan kecuali Anda tidak bakal di PHK atau sehat terus tanpa kena penyakit apapun.
  3. Investasikan dana, ingatlah bahwa semakin awal dan semakin tinggi jumlah yang diinvestasikan, semakin cepat Anda mencapai tujuan pensiun berkat hukum compounding/ bunga berbunga.
  4. Beli asuransi yang belum dimiliki terutama asuransi kesehatan, karena biaya pengobatan dan rumah sakit semakin tinggi. Pasti lebih baik terlindungi dengan asurani sebelum kondisi memakan dana tabungan Anda.
  5. Investasi terbaik adalah diri sendiri, semakin banyak belajar semakin bijaksana. Tidak hanya untuk pendidikan formal tetapi juga kursus online seperti Coursera, Udemy dan juga belilah buku, Semua kursus atau buku tersebut jika terkait dengan investasi akan jauh lebih baik.
  6. Donasi, jangan lupa sisihkan uang anda untuk kemanusiaan, menyumbang itu seperti bumerang, uang yang diberikan akan berbalik ke kita (keluarga) lagi. Percayalah!

    Selamat Merayakan Tahun Baru, salam cuan dari Pundi Receh!

Selamat Datang di S&P500 bagi TESLA

Sobat Pundi, hanya butuh lima menit untuk membaca informasi ini!

Pada Senen tanggal 21 Desember 2020, TESLA, sebuah perusahaan pembuat mobil listrik (Electric Vehicle Company) akan resmi menjadi bagian dari Indek saham S&P500 (IHSG-nya Amerika Serikat), yang terdiri dari 500 perusahaan terbesar di Amerika Serikat.

TESLA didirikan oleh seorang visionaris yang nyentrik bernama Elon Musk yang juga salah satu pendiri PAYPAL sebelum dibeli eBAY di tahun 2002. Selain TESLA, Elon Musk juga mendirikan Space X, pembuat pesawat ulang alik yang bisa digunakan lagi dan bisa meluncur sertamendarat di titik rocket launcher yang sama.

Sejak pengumuman bergabungnya TESLA di S&P500 tanggal 16 November 2020, harga saham TESLA telah melonjak sekitar 65%. Di tahun 2020, saham TESLA telah naik sekitar 700%. Hal ini membuat Elon Musk naik menjadi peringkat kedua sebagai orang terkaya kedua setelah pendiri Amazon, Jeff Bezos dan Market Capitalisation (harga saham x jumlah saham outstanding) mencapai 658B yang menempatkan TESLA di peringkat 7 besar S&P500 Index dan juga setara dengan 7 perusahaan pembuat mobil terkenal seperti Toyota, Honda, Ford dan lain-lain., Mari kita simak di bawah ini infografiknya:

Lalu apakah dampak dari masuknya TESLA di S&P500 indeks ini?

Pertama, ada 1 perusahaan yang ditendang keluar dari S&P 500 untuk memberi tempat kepada TESLA.

Kedua, TESLA mendapatkan 1.5% weightage dari total Indeks S&P500. Saham 499 perusahaan lainnya mesti dikurangi jumlahnya agar menyesuaikan 1.5% weightage.  

Ketiga, Index Fund dan ETF yang mengikuti pergerakan S&P500 harus (mungkin, dengan agak terpaksa) membeli TESLA sesuai dengan weightage S&P500 dan menjual saham saham 499 perusahaan lainnya,. bayangkan ke-499 perusahaan itu sahamnya turun karena dijual serentak oleh Index funds dan ETFs.

Keempat, passive investors yang membeli indeks S&P500 karena lebih stabil (berisikan value company yang stabil dan besar), tiba-tiba kedatangan  growth company yang baru untung dalam beberapa kuartal terakhir (TESLA dari tahun berdirinya baru untung di kuartal 3 & 4 tahun 2018), dan harga sahamnya volatile (naik turunnya sangat besar). Hal tersebut bisa berdampak pada stabilitas portfolio mereka terutama pada pension funds (dana pensiun).

Mau tahu seberapa volatile-nya? Lihat chart dibawah ini, grafik yang paling sensasional yang pernah saya lihat…

Di bawah ini bisa dilihat jam terakhir sebelum pasar saham ditutup, saham TESLA turun dari $670 ke $628 sebelum dalam 15 menit naik ke $695 (tok-tok market ditutup). Hal ini karena biasanya Indeks fund mulai membeli saham di satu atau dua hari sebelum tanggal resmi masuknya suatu perusahaan ke S&P500 Indeks, dan banyak spekulan dan hedge fund yang membeli saham dari pengumuman masuknya TESLA ke S&P500 indeks tanggal 16 November 2020 untuk menjual saham ke indeks funds.

Opini pribadi saya, electric vehicle sector sekarang sedang booming, dan di beberapa dekade yang akan datang. Electric vehicle atau mobil listrik akan menggantikan mobil berbahan bakar bensin atau gas. Dan TESLA adalah salah satu pelopor dalam hal ini, yang akan berkembang dengan pesat dan menjadi next trillion dollar companies. Tetapi sekali lagi, hanya waktu yang nanti bisa membuktikan. Mari kita cermati bersama-sama.

Salam Cuan!

Disclaimer:. penulis adalah salah satu pemegang saham TESLA

New Kid On The Block: Robo Advisor

Hanya butuh waktu 5 menit untuk membaca artikel ini

Pada saat kita datang mengunjungi sebuah bank, biasanya terdapat seorang investment manager yang akan memberikan saran (advice) mengenai jenis dan cara berinvestasi. Ada pula agen asuransi yang biasanya memberi saran keuangan tentang investasi apa yang cocok untuk investor berdasarkan kemampuan atau tingkat toleransi dalam mengambil risiko, tujuan investasi, dan lain sebagainya.

Belakangan ini, seiring makin majunya teknologi, mulai ada yang namanya Robo Advisor atau perencana keuangan berbasis digital yang menggantikan peran dari seorang penasihat keuangan.

Robo Advisor ini biasanya meminta input dari users/investors mengenai besarnya resiko dan tujuan investasi pada saat mendaftar dalam platform onlineRobo Advisor sudah memiliki algoritma pemrograman khusus sehingga investor bisa mendapatkan rekomendasi portfolio investasi dan juga memonitor portfolio secara berkala melalui platform ini. Investor dapat dengan mudah memindahkan dana ke akun yang terdaftar untuk diinvestasikan sesuai dengan rekomendasi dari Robo Advisor.

Biasanya portfolio Robo Advisor atau Robo Investment berupa reksa dana (ETF). Kemudian sarana investasinya berkisar antara saham, obligasi, komoditas, dan sebagainya yang biasanya mencakup pasar modal Amerika Serikat atau beberapa wilayah di dunia.

Walaupun namanya Robo (Robot) yang tidak ada campur tangan manusia, tapi algoritma pemrogramannya juga berdasarkan otak dan pengetahuan manusia dalam bidang pasar modal dan investasi. Jadi tentu masih ada sangkut paut erat dengan sumber daya manusia di perusahaan investasi tersebut.

Keuntungan Robo Advisor:

  • Biaya yang relatif kecil. Biasanya di bawah 1% dari total investasi
  • Investasi dengan jumlah minimum yang terjangkau
  • Mudah dalam memulai investasi. Langkah-langkahnya seperti membuat akun email.
  • Tidak ada biaya atau penalti apabila investor hendak menarik investasinya
  • Diversifikasi. Robo advisor bisa merekomendasi berbagai macam sarana investasi. Investasi berupa reksa dana (ETF) yang terdiversifikasi.
  • Robot tidak memiliki emosi. Keputusan investasi murni berdasarkan algoritma yang sudah diprogram

Kekurangan Robo Advisor:

  • Ada algoritma dalam memilih komposisi portfolio. Termasuk memilih jenis reksa dana (ETF) berdasarkan perhitungan algoritma yang direkomendasikan untuk portfolio.
  • Biayanya 2x lipat. Ada biaya yang berasal dari reksa dana (ETF) dan Robo Advisor sendiri.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi di Robo Advisor:

  • Berapa biaya pertahun yang harus dibayar?
  • Apakah Robo Advisor ini punya lisensi di negara tempat investor berdomisili? Ini berkaitan dengan lisensi lokal yang mendukung sistem keamanan keuangan.
  • Apakah akun para investor terpisah dari akun bank perusahaan Robo Advisor tersebut? Sehingga apabila terjadi masalah keuangan yang bisa menyebabkan perusahaan Robo Advisor tutup atau bangkrut, apakah uang para investor aman dan bisa diambil?
  • Seberapa mudah para investor mengambil atau mencairkan investasi mereka?

Kesimpulan

Apabila anda seorang investor yang tidak memiliki waktu untuk memonitor atau menganalisa investasi; mencari investasi yang murah dari segi biaya dan dana investasi yang diperlukan; atau ingin punya akses langsung ke sarana investasi di negara lain; Robo Advisor dapat menjadi salah satu pertimbangan keputusan untuk mengatur strategi berinvestasi.

Pilihan tergantung pada tujuan investasi Anda.

Salam cuan!

Asset Class: Real Estate / Property

Hanya butuh 5 menit untuk membaca tulisan ini…

Pada artikel ini, marilah kita membahas mengenai asset class yang sangat dekat dengan kita yaitu properti. Ini adalah aset yang merupakan salah satu kebutuhan pokok di mana tempat kita dan keluarga kita tinggal dan beraktivitas sesuai kebutuhan masing-masing.

Selain untuk tempat tinggal, properti juga adalah sebuah aset investasi yang sangat umum dimiliki oleh masyarakat kita karena relatif praktis, simpel, dan gampang, tinggal beli, bisa ambil KPR lalu saat sudah serah kunci bisa mulai disewakan atau akan dijual lagi jika harga sudah naik cukup tinggi.

Ternyata sebenarnya masih banyak lagi jenis jenis investasi real estate atau properti ini.

Sebelumnya marilah kita bagi investasi properti ke dalam dua bagian:

  1. Direct Investment atau investasi langsung

Ini investasi yang paling simpel dan umum seperti yang kita bahas tadi, dengan karakteristik sebagai berikut:

a. Laba : diperoleh dari keuntungan penjualan dan uang rental

b. Investasi yang tidak cair (likuiditasnya rendah), karena butuh waktu untuk membeli dan menjual properti daripada saham

c. Butuh investasi awal yang cukup tinggi

d. Bisa leverage terhadap ekuitas (equity) karena adanya KPR sehingga dengan modal awal DP saja, kita sudah bisa memiliki aset tersebut dan meminjam ke bank untuk melunasi sisanya.

2. Indirect Investment atau investasi tidak langsung

Investasi ini mencakup investasi ke saham-saham properti seperti Real Estate Investment Trust (REIT), saham-saham property developer.

Karakteristiknya adalah sebagai berikut:

a. Likuiditasnya lebih tinggi (lebih mudah dicairkan)

b. Investasi awal yang cukup rendah karena seperti membeli saham saham pada umumnya

REIT

Sekarang marilah kita membahas lebih detil mengenai Real Estate Investment Trust atau REIT kalau di bahasa Indonesia namanya Dana Investasi Real Estat (DIRE) 

REIT ini mirip seperti mutual fund atau ETF, yang mengumpulkan dana dari para investor untuk diinvestasikan ke properti seperti gedung atau mal untuk direntalkan dan uang rental dari pengontrak atau tenant akan didistribusikan kembali ke investor dalam bentuk dividen.

Ciri khas dari REIT ini adalah mereka cenderung memberi dividen yang tinggi (di atas 90% dari laba bersih mereka) karena ini adalah salah satu persyaratan sebuah real estate trust untuk mendapatkan ketegori pajak keuntungan yang lebih baik.

Begitu yang dapat disampaikan semoga menambah wawasan, salam cuan!