(Downgrade to SELL) Review Laporan Keuangan Terbaru Tesla (NASDAQ: TSLA) pada 27-Juli-2021

Latar Belakang

This image has an empty alt attribute; its file name is tesla-logo-2200x2800.png

Nama: Tesla Inc

Kode Ticker: NASDAQ: TSLA

Harga: $646.98 (per 29-Jul)

Sumber: yahoo finance

Tesla adalah produsen kendaraan listrik terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Mereka juga mengembangkan teknologi self-driving dan energi terbarukan. Perusahaan beroperasi di dua segmen, Otomotif, dan Pembangkitan dan Penyimpanan Energi

Segmen Pembangkit dan Penyimpanan Energi terlibat dalam desain, manufaktur, pemasangan, penjualan, dan penyewaan produk pembangkit energi surya dan penyimpanan energi, dan layanan terkait untuk pelanggan perumahan, komersial, dan industri.

Tinjauan Industri

Kendaraan listrik adalah industri dan pasar yang tidak ada, sebelum Tesla didirikan pada tahun 2003. Pasar mobil listrik terus menjadi pasar minor dan kebanyakan orang mengganggap industri mobil listrik tidak akan mampu bertahan tanpa subsidi pemerintah.

Hal ini berubah baru-baru ini, kendaraan listrik menjadi pasar berkembang yang tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir. Banyak perusahaan kendaraan listrik yang bermunculan di AS, Eropa dan Cina dan berkembang sangat pesat. Salah satu faktor utama adalah dukungan pemerintah dengan insentif pajak dan komitmen untuk melarang mobil bahan bakar dalam 10-20 tahun ke depan.

Ukuran pasar untuk pasar kendaraan listrik global diproyeksikan bernilai $1.212,1 miliar pada 2027, dengan CAGR 41,5% dari 2020 hingga 2027.

Pesaing utama adalah perusahaan kendaraan listrik baru seperti NIO (NYSE: NIO), BYD Company Ltd (SHE: 002594), XPENG (NYSE: XPEV), Nikola (NASDAQ: NKLA) dan Lucid (NASDAQ: LCID). Ada juga penjaga tua mesin pembakaran internal seperti Ford Motor Company (NYSE: F); Daimler AG (ETR: DAI); Perusahaan General Motors (NYSE: GM); Mitsubishi Motors Corporation (TYO: 8058); Grup Renault (EPA: RNO); Nissan Motor Company (TYO: 7201); Grup Volkswagen (ETR: VOW3); Toyota Motor Corporation (TYO: 7203) yang berinvestasi besar dan mengembangkan kendaraan listrik, berusaha keras untuk tidak ketinggalan.

Ringkasan Keuangan

Source: morningstar
Source: twitter account James Stephenson @ICannot_Enough

Rapor keuangan Tesla telah meningkat pesat sejak analisis kuartal sebelumnya. Situasi utang sangat terkendali. Pertumbuhan pendapatan rata-rata 3 tahun hanya 38,9%, tetapi pendapatan kuartal terakhir tumbuh sebesar 98,1% dan laba per saham tumbuh mengesankan 920% atau 9x. Hal ini dicapai melalui peningkatan pertumbuhan volume dan pengurangan biaya [1]. Yang lebih mengesankan adalah Tesla mampu mencapai ini melalui situasi COVID-19 dan situasi krisis chip. Pabrik di California terpaksa ditutup selama 6 minggu pada saat puncak pandemi. Krisis chip telah menyebabkan keterlambatan pada beberapa manufaktur kendaraan termasuk cybertuck, terutama untuk komponen airbag. Tesla telah mencoba untuk mengurangi krisis dengan mendesain ulang perangkat lunak mereka dan beberapa rumor menyebar bahwa mereka mencoba memproduksi chip mereka sendiri.

Sumber: morningstar

Mempertahankan profitabilitas sambil membangun 2 pabrik baru dan mengembangkan 4 produk baru juga merupakan pencapaian yang signifikan oleh Tesla. Tesla juga menghabiskan modal untuk membangun jaringan supercharger dengan pengisi daya di seluruh dunia meningkat 125% hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun. Perusahaan baru-baru ini merayakan pencapaian 25 ribu supercharger di 2.700 stasiun di seluruh dunia, dengan lebih banyak lagi direncanakan di masa akan datang.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-20.png
Sumber: Tesla Q2 2021 investor presentation

Ringkasan Investasi

Didirikan pada tahun 2003, Tesla adalah pemimpin dalam kendaraan listrik dalam hal pasar dan teknologi. Sebagai penggerak pertama dalam industri, ia memiliki keunggulan tidak hanya dalam jangkauan baterai, akselerasi, keselamatan, mengemudi sendiri, tetapi juga perangkat lunak. Rentang baterai adalah yang terbaik meskipun beberapa perusahaan lain mulai mengejar.

Produk Tesla sendiri telah menghasilkan ulasan pengguna yang sangat positif sebab Tesla melakukan pengembangan produk yang berpusat pada user interface dan perangkat lunak. Tesla membangun mobil dengan mengembangkan perangkat lunak pada perangkat keras yang unik, seperti halnya Apple mengembangkan iPhone atau Microsoft memanfaatkan chip Intel dan PC Dell. Ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan fungsionalitas perangkat lunak mobilnya setiap beberapa minggu melalui update via wifi. Ini sangat kontras dengan model industri otomotif tradisional di mana produknya sama sejak pembelian selama Anda mengendarainya.

Pelanggan tidak perlu datang ke bengkel Tesla untuk memeriksa kondisi kendaraannya atau untuk mendapatkan upgrade software terbaru. Semuanya dilakukan melalui wifi atau koneksi data. Sebagai kendaraan listrik, Tesla tidak memerlukan perawatan rutin seperti mesin pembakaran, seperti penggantian oli, filter bahan bakar, penggantian busi, atau pemeriksaan emisi. Bahkan penggantian bantalan rem jarang terjadi karena pengereman regeneratif mengembalikan energi ke baterai, secara signifikan mengurangi keausan pada rem. Pemeliharaan kendaraan dilakukan dengan pemantauan waktu nyata (real time) melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air, diagnostik jarak jauh, dan dukungan teknisi yang mobil.

Tesla tidak melakukan marketing iklan dan tidak memiliki toko dealer. Pelanggan hanya dapat membeli Tesla melalui situs web dan mereka akan mengirimkannya ke alamat pembeli. Ini memotong banyak lapisan retail industri otomotif tradisional seperti Agen Penjualan, Mekanik Pemeliharaan, Agen Asuransi, dll.

Ini menghasilkan total biaya kepemilikan yang lebih rendah, karena tidak ada biaya dealer, dan biaya perawatan yang jauh lebih rendah.

Teknologi self driving juga merupakan salah satu pasar potensial yang besar bagi Tesla. Dengan hampir 1 juta kendaraan Tesla sudah ada di jalan, pengemudian otonom telah mengumpulkan lebih dari miliaran kilometer data [2]. Ini membuat Tesla AI semakin baik, jauh di depan pesaing terdekatnya, Waymo Alphabet (NASDAQ: GOOGL) dengan jarak jutaan kilometer saja. Pesaing mungkin memiliki uang, tetapi mungkin tidak memiliki cukup waktu dan keahlian untuk mengejar ketinggalan dengan Tesla. Potensi pasar mengemudi otonom bisa mencapai 1,5 Triliun $ pada tahun 2030 [3].

Penjualan dari bisnis penyimpanan energi dan energi terbarukan Tesla juga cukup baik. Menyumbang 15% dari total penjualan dengan pertumbuhan 3x dari tahun sebelumnya.

Sumber: Tesla Q2 2021 investor presentation

Kendaraan listrik bukan lagi pasar minor, melainkan menjadi kepastian masa depan. Semua negara telah berkomitmen untuk melarang mesin pembakaran internal berarti kendaraan listrik adalah satu-satunya jalan ke depan. Sebagai pemimpin pasar dalam kendaraan listrik dengan keunggulan teknologi, jaringan pengisian daya yang luas, model bisnis yang menguntungkan dan kapasitas produksi yang kuat, Tesla jauh di depan kompetitor yang lain.

Penilaian

DCF dengan EBITDA : Menggunakan EBITDA terbaru sebesar 7.985 Miliar $, discount rate konsensus 8% dan tingkat pertumbuhan berdasarkan pertumbuhan tahunan rata-rata 5 tahun sebesar 51%, harga target adalah $ 1081 atau laba 67%. Jangka waktu 1 hingga 5 tahun

Pada penilaian saat ini, TESLA tidak murah, tetapi tetap direkomendasikan. Kami menyarankan untuk membeli Tesla (NASDAQ: TESLA) dengan harga saat ini dan tahan hingga harga mencapai $ 1081***.

[1] https://sec.report/Document/0001564590-21-037953/

[2] https://www.forbes.com/sites/greatspeculations/2020/07/03/tesla-king-of-self-driving-cars/?sh=189b515f366b

[3] https://www.mckinsey.com/industries/automotive-and-assembly/our-insights/disruptive-trends-that-will-transform-the-auto-industry/de-de

*** Ini adalah pendapat penulis, silakan berkonsultasi dengan penasihat keuangan Anda dan lakukan uji tuntas Anda sendiri sebelum berinvestasi. Pundireceh tidak bertanggung jawab atas segala kewajiban yang terkait dengan risiko investasi.

#Tesla (NASDAQ:TSLA) memenuhi persyaratan syariah. Kondisi bisnis, produk, dan utangnya memenuhi kriteria Hukum Islam dan halal untuk diinvestasikan, berdasarkan analisis aplikasi Zoya.

=====================================================

Background

Name: Tesla Inc

Ticker Code: NASDAQ: TSLA

Price: 646.98 $ (per 29-Jul)

Source: yahoo finance

Tesla is the world’s largest electric vehicle manufacturer by market capitalization. They also developing self driving technology and renewable energy. The company operates in two segments, Automotive, and Energy Generation and Storage

The Energy Generation and Storage segment engages in the design, manufacture, installation, sale, and leasing of solar energy generation and energy storage products, and related services to residential, commercial, and industrial customers.

Industry Overview

Electric vehicle is non existing industry and market, before Tesla founded in 2003. It continued become niche market and most people believe it is survive only due to government subsidies.

It is changed recently, electric vehicle becoming emerging market that growing exponentially in the last few years. Many different electric vehicle companies in US, Europe and China is start to blossoming. One of the major factor is the government support with tax incentive and commitment to ban internal combustion engine in next 10-20 years.

The market size for the global electric vehicle market is projected to value at $1,212.1 billion by 2027, with a CAGR of 41.5 % from 2020 to 2027.

The major competitor are new electric vehicle companies such as NIO (NYSE: NIO), BYD Company Ltd (SHE: 002594), XPENG (NYSE: XPEV), Nikola (NASDAQ: NKLA) and Lucid (NASDAQ: LCID). There are also old guard of internal combustion engine like Ford Motor Company (NYSE: F); Daimler AG (ETR: DAI); General Motors Company (NYSE: GM); Mitsubishi Motors Corporation (TYO: 8058); Groupe Renault (EPA: RNO); Nissan Motor Company (TYO: 7201); Volkswagen Group (ETR: VOW3); Toyota Motor Corporation (TYO: 7203) who invest and research heavily into electric vehicle, trying hard not to left behind.

Financial Summary

This image has an empty alt attribute; its file name is image.png
Source: morningstar
This image has an empty alt attribute; its file name is IMG_7008.png
Source: twitter account James Stephenson @ICannot_Enough

Tesla financial checklist has improved a lot since previous quarter analysis. Debt situation is pretty much under control. Revenue growth 3 years average is only 38,9%, but latest quarter revenue grow by 98.1 % and earning per share grow by impressive 920% or 9x. This achieved through increasing volume growth and cost reduction [1]. Even ore impressive is Tesla able to achieve this through COVID-19 and chip crisis situation. California plant was forced to lockdown for 6 weeks during the height of pandemics. Chip crisis has caused delay in some of vehicle manufacturing including cybertuck, particularly for airbag component. Tesla has trying to mitigate the crisis by redesign their software and some rumour spread that they are trying to producing their own chip.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-21.png
Source: morningstar

Maintaining profitability while building 2 new factories and developing 4 new products is also a significant achievement by Tesla. Tesla also spending capital to building supercharger network with worldwide chargers increased by 125% in just under three years as the company recently celebrated its 25k superchargers milestone across 2,700 stations worldwide, with many more expected to come.

Source: Tesla Q2 2021 investor presentation

Investment Summary

Founded in 2003, Tesla is the leader in electric vehicle in term of market and technology. As first mover in industry, it has leading edge not only in battery range, acceleration, safety, self-driving, but also software. Battery range is the best although some other companies are starting to pick up.

Tesla product itself has generate overwhelmingly positive review user interface and software centered product development. Tesla builds cars by developing software on unique hardware, much in the way Apple develops the iPhone or Microsoft leverages Intel chips and Dell PCs. This enables the company to improve its cars’ software functionality every few weeks. This is in sharp contrast to the traditional auto industry model where the product is the same for as long as you drive it.

Customer does not need to come to Tesla repair office to check their vehicle condition or to get latest upgrade of software. Everything done through wifi or data connection. As electric vehicle, Tesla does not need regular maintenance like combustion engine, like oil change, fuel filters, spark plug replacements or emission checks. Even brake pad replacements are rare because regenerative braking returns energy to the battery, significantly reducing wear on brakes. Part maintenance done with real time monitoring through over-the-air software updates, remote diagnostics and the support of Mobile Service technicians.

Tesla has no advertisement and no dealership shop. Customer can only buy Tesla through website and they will deliver. It cut many layers of traditional automotive industry such as Sales Agent, Maintenance Mechanics, Insurance Agent, etc.

These result in lower total cost of ownership, because there are no dealership fee, and much lower maintenance fee.

Self driving technology is also one of potential huge market for Tesla. With almost 1 million of Tesla vehicle already on the road, it self-driving has been collecting more than billions miles of data [2]. This result of Tesla AI getting better, way ahead of closest competitor, Waymo Alphabet (NASDAQ: GOOGL) with millions of miles. Competitors may have money, but may not have enough time and expertise to catch up with Tesla. Potential market of autonomous driving could reach 1.5 Trillion $ by 2030 [3].

Revenue from Tesla’s energy storage and renewable energy businesses are also quite good. Its contributing 15% of total sales with 3x growth from the previous year.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-22.png
Source: Tesla Q2 2021 investor presentation

Electric vehicle is no longer niche, it become future certainty. All countries has committed to ban internal combustion engine means electric vehicle is the only way forward. As the leader in electric vehicle with technology advantage, charging network, profitable business model dan strong manufacturing capacity, Tesla is way ahead of other competitor.

Valuation

DCF with EBITDA : Using latest EBITDA of 7,985 Billions $, consensus discount rate 8% and growth rate based on 5 year average annual growth of 51%, target price is 1081$ or 67% profit. Timeframe 1 to 5 year

At current valuation, TESLA is not cheap, but still recommended. We suggest to purchase Tesla (NASDAQ: TESLA) at current price and hold until price reached 1081$***.

[1] https://sec.report/Document/0001564590-21-037953/

[2] https://www.forbes.com/sites/greatspeculations/2020/07/03/tesla-king-of-self-driving-cars/?sh=189b515f366b

[3] https://www.mckinsey.com/industries/automotive-and-assembly/our-insights/disruptive-trends-that-will-transform-the-auto-industry/de-de

*** This is writer opinion, please consult your financial advisor and do your own due diligence before invest. Pundireceh is not responsible for any liabilities related with investment risk.

#Tesla (NASDAQ:TSLA) is shariah compliance. Its business, product and debt condition is meet Islamic Law criteria and halal to invest, based on Zoya apps analysis.